Tips Memilih Monitor LCD
Setelah review tentang bagaimana
memilih laptop idaman agar sesuai dengan kerja dan budget.
Sebentar mampir untuk menilik kebutuhan sebuah komputer, dalam bahasa
kerennya disebut peripheral. Sebagai perhatian yang paling
pertama adalah bagaimana memilih Monitor dan VGA (tulisan selanjutnya),
sebelum kebagian yang lain.
Monitor, apabila di istilahkan dalam
bahasa manusia monitor mirip seperti pasangan hidup yang tidak bisa
dipisahkan. Antara komputer dan monitor
sepasang dan setali. Setelah puas memilih komputer idaman yang pas untuk
pengguna sendiri, ini saatnya untuk menilik bagaimana memilih pasangan
yang tak bisa dipisahkan dari sebuah komputer. Sebagai gambaran awal
saja, bahwa monitor yang dimaksud di sini adalah LCD (liquid crystal
display).
Monitor dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yang pertama yaitu CRT (Cathode Ray Tube) adalah sebuah sebuah
tabung vakum yang berisi elektron yang dipancarkan menuju sebuah obyek
tertentu menjadi sebuah gambar. Untuk Monitor CRT yang keluaran lama
biasanya berwarna putih, sedangkan yang terbaru berwarna hitam.
Yang Kedua adalah LCD, teknologi ini
lebih maju ketimbang monitor CRT. Monitor LCD dapat diartikan sebuah
kristal cair yang dapat menghasilkan gambar mirip dengan gambar
sesungguhnya. Kelebihan selain warna yang mewakili gambar sesungguhnya,
Monitor LCD juga sangat hemat daya. Bayangkan apabila menggunakan
monitor CRT dikeluarkan energi sekitar 350watt, sedangkan bila memakai
monitor LCD hanya butuh 100watt.
Yang lebih anyar adalah monitor dengan
layar LED (light-emitting diode), suatu teknologi semikonduktor
yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi
tegangan maju, kira-kira begitu menurut wikipedia. Layar LED sangat
bagus ketimbang LCD, ini memungkinkan seseorang dapat meilhat sebuah
gambar yang sangat mirip dengan sebenarnya.
Saat ini banyak produsen yang masih
mengembangkan teknologi LCD sebagai bahan utama layar monitor. Berbagai
merk tersedia mulai dengan ukuran kecil sampai lebar sekali. Beberapa
produsen yang dulunya berkonsentrasi membuat laptop, sekarang pun
kerajingan membuat monitor LCD. Memang, pasar monitor LCD juga mulai
banyak di gemari masyarakat.
Banyak pilihan merk yang tersedia
dipasaran, sering membuat pemakai komputer bingung memilih monitor mana
yang mempunyai kualitas terbaik. Apabila sudah menemukan merk, masih
pusing dengan urusan tipe manakah yang akan dibeli untuk pasangan si
komputer.
Sebagai patokan utama
yang harus diperhatikan dalam memilih monitor adalah mengetahui berapa
nilai Contrast Ratio (Kontras Rasio) sebuah monitor. Dalam hal
ini di ukur dalam rentang dinamis X : 1, dimana X mewakili sebuah angka
kontras yang dipacarkan sebuah monitor. Semakin tinggi X maka semakin
baik LCD tersebut. Saat ini banyak tersedia LCD dengan Kontras Rasio
yang berbeda-beda, untuk monitor yang cukup baik minimal memiliki
kontras rasio sebesar 1000 : 1.
Rasio Kontras adalah pengukuran
perbedaan kecerahan antara putih sekali dan hitam paling gelap dalam
sebuah gambar. Sebuah rasio 600:1 berarti titik terang pada gambar
adalah 600 kali lebih terang sebagai titik paling gelap. Sebuah rasio
kontras lebih tinggi berarti memiliki perbedaan yang besar dalam
kecerahan.
Apabila mendapati Kontras rasio sebesar
600 : 1 maka sebenarnya monitor tersebut mempunyai kualitas yang buruk,
walaupun pihak penjual tidak akan mungkin mengatakan hal tersebut. Pilih
monitor dengan Kontras Rasio di atas 1000:1. Sekarang mulai banyak
monitor yang memiliki kontras rasio sebesar 10000:1. Tentu saja dengan
angka sebesar tersebut, seolah-olah mata manusia akan melihat seperti
gambar yang nyata di depan matanya.
Teknologi yang terbaru yang bisa jadi
pilihan adalah melihat rasio kontras dinamis (Dinamic Contrast Ratio),
untuk hal ini harus melakukan pencarian ekstra terhadap sebuah merk
monitor. Nilai yang dihasilkan bermacam-macam tergantung nilai dari
kontras rasio sebuah monitor. Semisal monitor dengan rasio kontras
dinamis sebesar 50000:1 menunjukkan bahwa sebuah monitor dapat secara
otomatis menyesuaikan keadaan gelap dan terang sebuah ruangan untuk
menghasilan sebuah gambar tanpa berubah buram.
Kedua yang bisa
dilakukan saat memilih monitor dari waktu respon sebuah perintah
komputer terhadap monitor. Satuan yang digunakan dalam “ms” (milidetik),
satuan ini berarti waktu respon LCD yang seharusnya menunjukkan sebuah
kecepatan yang dapat menampilkan gambar bergerak. Respon waktu
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk sebuah pixel LCD untuk
mengubah dari aktif sepenuhnya (hitam) untuk sepenuhnya tidak aktif
(putih), lalu kembali sepenuhnya aktif kembali. Sebagian besar jaman
dahulu sebuah teknologi LCD dengan kecepatan 16-milidetik (ms) kali
respon cukup cepat untuk memainkan sebuah film DVD dengan layak.
Namun saat ini nilai rata-rata waktu
respon sebuah monitor sebesar 5ms. Ini berarti kecepatan respon sebuah
monitor terhadap gambar bergerak yang disalurkan dari komputer sangat
cepat. Hal ini memungkinkan sebuah film bergerak dengan cepat dapat
dilihat dengan pergerakan yang sangat bagus. berbeda dengan melihat
menggunakan CRT, beberapa pergerakan gambar masih terasa kasar.
Semakin kecil waktu respon sebuah
monitor maka semakin baik gambar yang akan dihasilkan dari monitor
tersebut. Namun rentang waktu dengan nilai 5ms sudah cukup mewakili
sebuah monitor dengan kategori cukup baik.
Sebagai pertimbangan lain,
pilihlah monitor dengan layar yang berbentuk widescreen atau
bahasa sederhananya melebar kesamping kanan kiri (persegi panjang).
Untuk monitor dengan layar kotak (pesegi) sudah tidak pas digunakan
(ketinggalan jaman). baru-baru ini banyak produsen mengeluarkan produk
monitor baru dengan layar persegi, walaupun begitu banyak asumsi yang
miring terkait hal tersebut, semisal barang rekondisi yang dahulu tidak
laku di pasar (masih baru) sekarang diperbarui lagi.
So, banyak memang yang harus dilihat
seperti merk, harga, dan lain-lain. Bukan menjadi orang yang sok
pemilih, namun mendapatkan monitor yang bagus sesuai dengan harga yang
ditawarkan menjadikan sangat berarti bagi yang membelinya.