2014-02-13

Tips Memilih Monitor LCD

Setelah review tentang bagaimana memilih laptop idaman agar sesuai dengan kerja dan budget. Sebentar mampir untuk menilik kebutuhan sebuah komputer, dalam bahasa kerennya disebut peripheral.  Sebagai perhatian yang paling pertama adalah bagaimana memilih Monitor dan VGA (tulisan selanjutnya), sebelum kebagian yang lain.
Monitor, apabila di istilahkan dalam bahasa manusia monitor mirip seperti pasangan hidup yang tidak bisa dipisahkan. Antara komputer dan monitor sepasang dan setali. Setelah puas memilih komputer idaman yang pas untuk pengguna sendiri, ini saatnya untuk menilik bagaimana memilih pasangan yang tak bisa dipisahkan dari sebuah komputer. Sebagai gambaran awal saja, bahwa monitor yang dimaksud di sini adalah LCD (liquid crystal display).
Monitor dapat dibedakan menjadi 3 macam, yang pertama yaitu CRT (Cathode Ray Tube) adalah sebuah sebuah tabung vakum yang berisi elektron yang dipancarkan menuju sebuah obyek tertentu menjadi sebuah gambar. Untuk Monitor CRT yang keluaran lama biasanya berwarna putih, sedangkan yang terbaru berwarna hitam.
Yang Kedua adalah LCD, teknologi ini lebih maju ketimbang monitor CRT. Monitor LCD dapat diartikan sebuah kristal cair yang dapat menghasilkan gambar mirip dengan gambar sesungguhnya. Kelebihan selain warna yang mewakili gambar sesungguhnya, Monitor LCD juga sangat hemat daya. Bayangkan apabila menggunakan monitor CRT dikeluarkan energi sekitar 350watt, sedangkan bila memakai monitor LCD hanya butuh 100watt.
Yang lebih anyar adalah monitor dengan layar LED (light-emitting diode), suatu teknologi semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju, kira-kira begitu menurut wikipedia. Layar LED sangat bagus ketimbang LCD, ini memungkinkan seseorang dapat meilhat sebuah gambar yang sangat mirip dengan sebenarnya.
Saat ini banyak produsen yang masih mengembangkan teknologi LCD sebagai bahan utama layar monitor. Berbagai merk tersedia mulai dengan ukuran kecil sampai lebar sekali. Beberapa produsen yang dulunya berkonsentrasi membuat laptop, sekarang pun kerajingan membuat monitor LCD. Memang, pasar monitor LCD juga mulai banyak di gemari masyarakat.
Banyak pilihan merk yang tersedia dipasaran, sering membuat pemakai komputer bingung memilih monitor mana yang mempunyai kualitas terbaik. Apabila sudah menemukan merk, masih pusing dengan urusan tipe manakah yang akan dibeli untuk pasangan si komputer.
Sebagai patokan utama yang harus diperhatikan dalam memilih monitor adalah mengetahui berapa nilai Contrast Ratio (Kontras Rasio) sebuah monitor. Dalam hal ini di ukur dalam rentang dinamis X : 1, dimana X mewakili sebuah angka kontras yang dipacarkan sebuah monitor. Semakin tinggi X maka semakin baik LCD tersebut. Saat ini banyak tersedia LCD dengan Kontras Rasio yang berbeda-beda, untuk monitor yang cukup baik minimal memiliki kontras rasio sebesar 1000 : 1.
Rasio Kontras adalah pengukuran perbedaan kecerahan antara putih sekali dan hitam paling gelap dalam sebuah gambar. Sebuah rasio 600:1 berarti titik terang pada gambar adalah 600 kali lebih terang sebagai titik paling gelap. Sebuah rasio kontras lebih tinggi berarti memiliki perbedaan yang besar dalam kecerahan.
Apabila mendapati Kontras rasio sebesar 600 : 1 maka sebenarnya monitor tersebut mempunyai kualitas yang buruk, walaupun pihak penjual tidak akan mungkin mengatakan hal tersebut. Pilih monitor dengan Kontras Rasio di atas 1000:1. Sekarang mulai banyak monitor yang memiliki kontras rasio sebesar 10000:1. Tentu saja dengan angka sebesar tersebut, seolah-olah mata manusia akan melihat seperti gambar yang nyata di depan matanya.
Teknologi yang terbaru yang bisa jadi pilihan adalah melihat rasio kontras dinamis (Dinamic Contrast Ratio), untuk hal ini harus melakukan pencarian ekstra terhadap sebuah merk monitor. Nilai yang dihasilkan bermacam-macam tergantung nilai dari kontras rasio sebuah monitor. Semisal monitor dengan rasio kontras dinamis sebesar 50000:1 menunjukkan bahwa sebuah monitor dapat secara otomatis menyesuaikan keadaan gelap dan terang sebuah ruangan untuk menghasilan sebuah gambar tanpa berubah buram.
Kedua yang bisa dilakukan saat memilih monitor dari waktu respon sebuah perintah komputer terhadap monitor. Satuan yang digunakan dalam “ms” (milidetik), satuan ini berarti waktu respon LCD yang seharusnya menunjukkan sebuah kecepatan yang dapat menampilkan gambar bergerak. Respon waktu didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk sebuah pixel LCD untuk mengubah dari aktif sepenuhnya (hitam) untuk sepenuhnya tidak aktif (putih), lalu kembali sepenuhnya aktif kembali. Sebagian besar jaman dahulu sebuah teknologi LCD dengan kecepatan 16-milidetik (ms) kali respon cukup cepat untuk memainkan sebuah film DVD dengan layak.
Namun saat ini nilai rata-rata waktu respon sebuah monitor sebesar 5ms. Ini berarti kecepatan respon sebuah monitor terhadap gambar bergerak yang disalurkan dari komputer sangat cepat. Hal ini memungkinkan sebuah film bergerak dengan cepat dapat dilihat dengan pergerakan yang sangat bagus. berbeda dengan melihat menggunakan CRT, beberapa pergerakan gambar masih terasa kasar.
Semakin kecil waktu respon sebuah monitor maka semakin baik gambar yang akan dihasilkan dari monitor tersebut. Namun rentang waktu dengan nilai 5ms sudah cukup mewakili sebuah monitor dengan kategori cukup baik.
Sebagai pertimbangan lain, pilihlah monitor dengan layar yang berbentuk widescreen atau bahasa sederhananya melebar kesamping kanan kiri (persegi panjang). Untuk monitor dengan layar kotak (pesegi) sudah tidak pas digunakan (ketinggalan jaman). baru-baru ini banyak produsen mengeluarkan produk monitor baru dengan layar persegi, walaupun begitu banyak asumsi yang miring terkait hal tersebut, semisal barang rekondisi yang dahulu tidak laku di pasar (masih baru) sekarang diperbarui lagi.
So, banyak memang yang harus dilihat seperti merk, harga, dan lain-lain. Bukan menjadi orang yang sok pemilih, namun mendapatkan monitor yang bagus sesuai dengan harga yang ditawarkan menjadikan sangat berarti bagi yang membelinya.