RAJA YANG KERAS KEPALA
Diceritakan dahulu kala hiduplah
seorang raja. Raja tersebut memimpin dengan baik dan bijaksana. Selama
pemerintahannya tidak ada sesuatu yang buruk terjadi di negeri tersebut. Hingga
akhirnya yang tidak diinginkan pun terjadi. Suatu pagi, sang raja dan ratu
berdiri di balkon istana dan memandang ke penjuru negeri. Hamparan sawah yang menguning-siap
untuk dipanen. Lautan yang biru penuh dengan hasil laut yang tidak pernah
habis.
Sang raja berkata kepada istrinya,
"Lihatlah istriku negeri yang subur ini. Tidak ada satu negeri di
dunia ini yang dapat menandingi kesuburan negeri kita!". Sang ratu hanya
tersenyum dan berkata, "Negeri kita memang subur, raja! tapi kita tidak
boleh sombong, kita tidak pernah tahu apa yang ada di negeri lain. Kita tidak
pernah melihatnya bukan?" Raja tertawa dengan keras, " Hahahaha.
Istriku, aku sendirilah yang akan memastikan bahwa negeri yang kupimpin ini
adalah yang terhebat di muka bumi ini." Sang ratu hanya tersenyum dan
tidak berani untuk menasihati lagi, takut kalau raja akan marah. Malam hari,
raja bermimpi bahwa negerinya diserang oleh negara tetangga dari sebelah timur.
Raja terbangun dengan keringat di sekujur tubuhnya. Mengira bahwa mimpinya
adalah kenyataan, raja segera memerintahkan seluruh pasukannya untuk menyerang
negara yang ada di sebelah timur. Negeri timur yang diserang mendadak kalah,
raja menang dan segera menguasai negara timur.
Berita kemenangannya menyebar ke
negara barat, utara dan selatan. Raja merasa bangga atas kemenangannya dan
selama sebulan raja tidur dengan sangat nyenyak. Namun, setelah sebulan lewat,
raja kembali bermimpi. Kali ini dia diserang oleh negara dari sebelah barat.
Seperti sebelumnya, raja segera menyerang negara barat. Kali ini pun raja
menang, namun prajuritnya juga telah banyak berkurang akibat perang terus.
Berita kemenangannya kembali tersebar luas. Negara utara dan selatan yang telah
mendengar berita tersebut menjadi gusar dan khawatir bahwa negara mereka akan
menjadi yang berikutnya. Untuk itu, kedua negara tersebut sepakat untuk
bergabung dan menyerang negara tengah yang dipimpin oleh raja yang sombong.
Raja yang tidak mengetahui rencana tersebut hanya tidur pada malam penyerangan.
Tidak tahu bahwa dia diserang oleh kedua negara. Toh, kalaupun raja tahu, apa
yang bisa dilakukan. Pasukannya sudah tinggal sedikit.
Jadi pada malam itu juga raja
terbunuh dan seluruh negerinya yang hebat itu diruntuhkan. Negeri timur dan
barat kembali dibebaskan. Keempat negara, timur, barat, selatan, dan utara
sepakat untuk membagi wilayah dengan adil dan hidup dengan harmonis untuk
selama-lamanya.