Jawa Ngawur
Pak Ujang adalah salah satu warga kota Bandung yang kini tinggal di kota
Surabaya. Selama delapan tahun ini dia tinggal di Surabaya bersama sang
istri tercinta yang kebetulan asli orang Surabaya.
Seperti pada hari-hari sebelumnya, dia melewati aktifitas hariannya
dengan bekerja di salah satu perusahaan swasta yang terletak di Surabaya
Timur. Sampai suatu sore dia mengalami kejadian yang menggelikan karena
selama delapan tahun tinggal di Surabaya dia baru tahu kalau laut
(bahasa jawa), dalam bahasa Indonesia berarti istirahat.
Jam dinding telah menunjuk pukul 4 sore, waktunya Pak Ujang beserta
karyawan yang lain untuk pulang dari tempatnya bekerja. Sesampainya
didepan pintu gerbang perusahaan, ia dihampiri seorang pemuda yang
mencoba bertanya kepadanya. “Permisi Pak, nderek tangglet, satpame
sampun laut to pak?, tanya pemuda tadi yang diketahui bernama Jono.
(Dalam bahasa Indonesia berarti “Permisi Pak, mau tanya, apakah
satpamnya sudah beristirahat?”).
“Sanes Mas, satpame sakeng angkatan darat”, jawab Pak Ujang. (Artinya
“Bukan Mas, satpamnya berasal dari angkatan darat”, karena mengira kalau
arti dari pertanyaan Si Jono adalah “Permisi Pak, mau tanya, apakah
satpamnya dari angkatan laut?”).
Mendengar jawaban tersebut, Jono menjadi bingung. Dalam benaknya Jono
berfikir mungkin suaranya kurang lantang sehingga Bapak tersebut kurang
mendengar pertanyaannya. Kemudian dia kembali bertanya “Satpame wes laut
to Pak?”. (Dalam bahasa Indonesia berarti “Apakah satpamnya sudah
beristirahat?”).
Pak Ujang kembali menjawab, “Sanes Mas, Satpame ndugi angkatan darat”.
(Yang artinya “Bukan Mas, Satpamnya dari angkatan darat”).
Mendengar jawaban itu Jono merasa sedikit kesal, kemudian dia memutuskan
kembali bertanya dengan memakai Bahasa Indonesia. “Paak...!, apakah
satpam di sini sedang beristirahat?”, tanya si Jono.
“Ya..., bener Mas. Satpam disini sedang beristirahat. Memangnya Mas ada
perlu apa?”, jawab Pak Ujang yang kembali bertanya kepada Jono.
“Paman saya, namanya Pak Arif adalah salah satu satpam di perusahaan
ini. Saya ingin menemuinya karena ada keperluan keluarga yang sangat
penting yang ingin saya sampaikan kepadanya”, jawab Jono.
“Anda langsung aja ke bagian informasi yang terletak di gedung A lantai
satu”, tutur Pak Ujang sambil menunjuk salah satu gedung yang berwarna
biru.
“Terima kasih atas bantuannya Pak”, lanjut si Jono sambil melangkahkan
kaki ke gedung A. Pak Ujang pun kembali menghidupkan motornya dan
lansung tancap gas menuju rumah.
Sesampainya di rumah, Pak Ujang langsung menceritakan peristiwa tadi
kepada istrinya. Spontan saja istrinya tertawa mendengar cerita dari
sang suami. Lalu si istri bilang sama sang suami “Mas iku yo’opo seh...,
lek dek bahasa Indonesia, laut iku...., artine istirahat”. (Dalam
bahasa Indonesia berarti “Mas itu gimana sih..., kalau di Bahasa
Indonesia, laut itu artinya istirahat”).
Spontan aja Pak Ujang tersenyum menahan malu mendengar penjelasan dari
sang istri. Dalam hatinya dia berkata “Saya ini sudah delapan tahun di
Surabaya, kok saya baru tahu kalau laut itu berarti istirahat”.
No comments:
Post a Comment