2014-06-15

RAJA YANG KERAS KEPALA


RAJA YANG KERAS KEPALA

Diceritakan dahulu kala hiduplah seorang raja. Raja tersebut memimpin dengan baik dan bijaksana. Selama pemerintahannya tidak ada sesuatu yang buruk terjadi di negeri tersebut. Hingga akhirnya yang tidak diinginkan pun terjadi. Suatu pagi, sang raja dan ratu berdiri di balkon istana dan memandang ke penjuru negeri. Hamparan sawah yang menguning-siap untuk dipanen. Lautan yang biru penuh dengan hasil laut yang tidak pernah habis. 


Sang raja berkata kepada istrinya, "Lihatlah istriku negeri yang subur ini. Tidak ada satu  negeri di dunia ini yang dapat menandingi kesuburan negeri kita!". Sang ratu hanya tersenyum dan berkata, "Negeri kita memang subur, raja! tapi kita tidak boleh sombong, kita tidak pernah tahu apa yang ada di negeri lain. Kita tidak pernah melihatnya bukan?" Raja tertawa dengan keras, " Hahahaha. Istriku, aku sendirilah yang akan memastikan bahwa negeri yang kupimpin ini adalah yang terhebat di muka bumi ini." Sang ratu hanya tersenyum dan tidak berani untuk menasihati lagi, takut kalau raja akan marah. Malam hari, raja bermimpi bahwa negerinya diserang oleh negara tetangga dari sebelah timur. Raja terbangun dengan keringat di sekujur tubuhnya. Mengira bahwa mimpinya adalah kenyataan, raja segera memerintahkan seluruh pasukannya untuk menyerang negara yang ada di sebelah timur. Negeri timur yang diserang mendadak kalah, raja menang dan segera menguasai negara timur. 

Berita kemenangannya menyebar ke negara barat, utara dan selatan. Raja merasa bangga atas kemenangannya dan selama sebulan raja tidur dengan sangat nyenyak. Namun, setelah sebulan lewat, raja kembali bermimpi. Kali ini dia diserang oleh negara dari sebelah barat. Seperti sebelumnya, raja segera menyerang negara barat. Kali ini pun raja menang, namun prajuritnya juga telah banyak berkurang akibat perang terus. Berita kemenangannya kembali tersebar luas. Negara utara dan selatan yang telah mendengar berita tersebut menjadi gusar dan khawatir bahwa negara mereka akan menjadi yang berikutnya. Untuk itu, kedua negara tersebut sepakat untuk bergabung dan menyerang negara tengah yang dipimpin oleh raja yang sombong. Raja yang tidak mengetahui rencana tersebut hanya tidur pada malam penyerangan. Tidak tahu bahwa dia diserang oleh kedua negara. Toh, kalaupun raja tahu, apa yang bisa dilakukan. Pasukannya sudah tinggal sedikit. 

Jadi pada malam itu juga raja terbunuh dan seluruh negerinya yang hebat itu diruntuhkan. Negeri timur dan barat kembali dibebaskan. Keempat negara, timur, barat, selatan, dan utara sepakat untuk membagi wilayah dengan adil dan hidup dengan harmonis untuk selama-lamanya.

No comments:

Post a Comment