Dajjal
Siapakah dajjal itu? Berikanlah penjelasan tentangnya dan riwayat-riwayat yang berkaitan dengannya.
pertanyaan
Siapakah dajjal itu? Berikanlah penjelasan tentangnya dan riwayat-riwayat yang berkaitan dengannya.
Sebuah singkat
Salah
satu dari tanda-tanda kemunculan Imam Zaman Ajf adalah keluar dan
munculnya sebuah makhluk yang menyesatkan yang bernama "Dajjal". Secara
bahasa dajjal bisa dikatakan kepada setiap pendusta. Terdapat
juga definisi sifat-sifat sangat aneh yang berkaitan dengannya yang
biasanya ditemukan dalam literatur-literatur Ahlusunnah, namun karena
biasanya literatur-literatur ini tidak memiliki sanad yang bisa
dipercaya, maka kami tidak akan bersandar padanya.
Perannya
sebagai sosok yang menyesatkan sedemikian kentalnya sehingga kita
diperingatkan untuk menghindar dari setiap faktor apapun yang bisa
menyesatkan.
Lalu
apakah dia adalah seorang manusia? Teknologi? Iblis? Ataukah …
pertanyaan-pertanyaan semacam ini telah menyebabkan terdapatnya berbagai
asumsi tentangnya. Saran kami adalah menghindarlah dari setiap faktor
yang menipu dan bohong, dan jangan pula menjadi pendukungnya sehingga
jangan sampai tanpa sadar ternyata kita telah menjadi pengikutnya atau
telah terjerumus dalam tipu dayanya!
rinci jawaban
Salah satu dari tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi (ajf)[1] adalah keluarnya sosok yang mengerikan bernama Dajjal. Menurut ahli bahasa, "Dajjal" dapat dikatakan untuk setiap pembohong apa pun bentuknya.
Dalam
riwayat (yang mayoritas bisa ditemukan dalam literatur-literatur Ahli
Sunnah) didefinisikan terdapatnya berbagai sifat-sifat aneh yang ada
padanya. Di antaranya adalah bahwa ia mengklaim dirinya sebagai tuhan[2], memiliki umur yang panjang[3], senantiasa disertai oleh air dan api[4], mengobati orang-orang yang buta sehingga bisa melihat, dan menyembuhkan penyakit buras.[5]
Suatu
hari Amirul Mukminin Ali As dalam salah satu pidatonya tiga kali
bersabda demikian, "Tanyakan apapun yang ingin kalian tanyakan sebelum
kalian kehilanganku." Seseorang dari kalangan orang-orang yang baik
bernama Sha'sha'ah bin Shuhan bangkit dari tempatnya dan bertanya,
"Wahai Amirul Mukminin, siapakah Dajjal itu?"
Dalam
menjawab pertanyaan tersebut beliau bersabda, "Ketahuilah bahwa namanya
adalah Dajjal Shaid bin ash-Shaid. Sesungguhnya orang yang tidak
beruntung adalah yang membenarkan dan menerimanya, sedangkan orang yang
beruntung dan berbahagia adalah yang menyangkalnya. Dia (Dajjal) akan
muncul dari sebuah daerah yang terkenal dengan nama "Ashbahan", sebuah
daerah yang berpenghunikan orang-orang Yahudi. Mata kanannya lengket dan
sama sekali tidak memiliki pupil, sementara mata yang lainnya terletak
di dahinya dan memiliki cahaya yang sedemikian terangnya sehingga
seperti cahaya bintang pada pagi hari. Pada matanya terdapat daging yang
seakan-akan bercampur dengan darah, di dahinya –yaitu di antara kedua
matanya- terdapat tulisan kafir dimana setiap kitab dan
orang-orang buta huruf yang manapun akan mampu membacanya. Dia
mengarungi samudera-samudera dan matahari bergerak bersamanya. Di
hadapannya terdapat gunung yang mengepulkan asap dan di belakangnya
terdapat gunung berwarna putih yang disangka masyarakat sebagai makanan.
Dia muncul pada suatu musim kering yang sangat parah. Di bawah kakinya
terdapat seekor keledai berwarna hijau atau berwarna gelap. Setiap
langkah kaki keledainya mampu menempuh jarak satu mil. Dia begitu cepat
bergerak dan berputar di permukaan bumi. Ketika dia melewati mata air
atau air, maka tempat itu akan menjadi kering hingga tibanya hari
kiamat. Dengan suara yang sangat keras –sehingga seluruh penghuni yang
berada di barat dan timur mendengarnya- ia berteriak, "Datanglah ke
arahku, wahai auliya dan para sahabatku! Akulah (tuhan yang) telah
menciptakan dan membentuk wajah-wajah, menentukan takdir dan membimbing
kalian." Ketahuilah, dia berdusta dengan kata-katanya! Karena
sesungguhnya dia adalah musuh Allah … dan pada akhirnya dia akan
terbunuh oleh tangan (Imam Mahdi ajf)orang yang memimpin shalat yang
diikuti oleh Nabi Isa As."[6]
Tentang
siapakah hakikat Dajjal itu sendiri, untuk sementara ini kami tidak
bisa mendapatkan hasil akhir, akan tetapi dalam masalah ini, secara
ringkas terdapat beberapa asumsi dan kemungkinan berikut:
1. Dajjal
merupakan sosok riil yang melakukan hal-hal luar biasa dalam
bentuk-bentuk sihir, dia muncul pada akhir zaman, merupakan sumber
fitnah yang luar biasa besar bagi kaum manusia, sebagaimana hal ini
terlihat jelas dari makna leksikal kata dajjal itu sendiri. Dia
merupakan sosok penyihir yang memiliki berbagai fasilitas-fasilitas
materi. Sebagian dari riwayat menyebutnya sebagai "Masih (pembimbing) kesesatan" yang berhadapan dengan "Masih kebenaran", yaitu Nabi Isa As.
Dia
mulai melakukan aksinya untuk melawan Imam Zaman Ajf pada zaman
kemunculan beliau, dengan istilah lain, dia mengibarkan benderanya
sendiri pada masa kemunculan Imam Ajf. Dia merupakan salah satu dari
orang-orang yang berumur panjang yang sebenarnya pada saat inipun telah
ada dan akan tetap hidup hingga kemunculannya, dan dia akan menguasai
seluruh dunia kecuali Mekah dan Madinah.[7]
2. Yang dimaksud dengan Dajjal tidak lain adalah Iblis.
3. Yang dimaksud dengan Dajjal tidak lain adalah Sufyani.
4. Dajjal sebenarnya lebih berdimensi simbol dan sandi.
5. Dajjal
merupakan simbol dari kulminasi budaya dan strategi Barat yang mengoyak
dan mengancam Islam dan dasar-dasarnya. Sebuah kebudayaan yang berada
dalam posisi menguasai setiap manusia, dengan jelas kita bisa
menyaksikan bagaimana budaya dan strategi materialis Barat telah mampu
menguasai seluruh lapisan masyarakat pada saat ini, bahkan pada kaum
muslimin sekalipun.[8][]
No comments:
Post a Comment