2013-04-26

Rahasia Puasa

Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.
a.Menguatkan Jiwa
Maksud dari menguatkan jiwa disini, kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita yang mendominasi. Kita harus bisa memerangi hawa nafsu yang buruk en bisa mengganggu atau merugikan orang lain. Tapi, itu bukan berarti kita harus ‘membunuh’ hawa nafsu kita biar nggak punya keinginan atau hawa nafsu yang sifatnya duniawi. Enggak, sama sekali bukan. Kita cuma harus mengendalikan. Yep, mengendalikan hawa nafsu kita.
“Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do’a orang yang dizalimi (HR. Tirmidzi).
b.Mendidik Kemauan
Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar.
c.Menyehatkan Badan
Selain kesehatan en kekuatan rohani, puasa (yang baik dan benar) juga akan memberikan pengaruh positif buat badan kita (kesehatan jasmani). Hal ini nggak cuma dibilang sama Rasulullah SAW, tapi juga udah dibuktiin sama dokter-dokter ato para ahli kesehatan dunia (wuiih). Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut emang harus dikasi istirahat dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan. Apalagi di dalam Islam, isi perut kita emang harus dibagi jadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.
d. Mengenal Nilai Kenikmatan
Sebenernya, kita udah dapet buannyaaak banget nikmat dari Allah. Cuma, kita jarang ‘sadar’ dan akhirnya gak bersyukur. Nah kalo puasa, kita bakal sadar betapa besar nikmat Allah yang udah dikasih, apalagi waktu buka puasa. Kalo kita gak puasa, kita nganggep apa yang kita dapet itu bukan apa-apa. Gak seberapa kalo dibanding keinginan kita. Setelah puasa, kita tahu kalo ternyata selama ini nikmat Allah itu banyak dan bikin kita seneng.
e.Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain
Kita juga ngerasain haus en laper waktu puasa. Pengalaman itu harusnya bikin kita inget dan tau gimana rasanya penderitaan orang lain. Padahal, puasa kita bakal berakhir setelah beberapa jam, soalnya kita masih bisa buka puasa. Nah, kalo orang lain? Belum tentu penderitaan mereka bakal berakhir ‘kan? Dari sini, harusnya puasa bisa numbuhin en mantepin rasa solidaritas kita buat kaum muslimin lain yang penderitaannya lebih dari kita.
Simbol dari solidaritas itu udah ada dalam Islam. Sebelum Ramadhan berakhir, kita wajib ngasih zakat ke orang yang memang harus menerimanya. Dengan zakat itu, berarti setahap demi setahap kita udah mbantu mereka yang menderita, meskipun gak seberapa. Karna zakat itu juga, akhirnya bisa hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan sama harta kayak gila harta, kikir, ato yang lainnya.
Allah berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 9:103).

No comments:

Post a Comment